PERBAIKAN PROSES PRODUKSI WOODEN ROTATING OIL RACK UNTUK MEMINIMASI KECACATAN RETAK MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA DENGAN PERANCANGAN EKSPERIMEN
Keywords:
Six Sigma, Eksperimen Faktorial, Nilai Sigma.Abstract
Wooden Rotating Oil Rack ialah salah satu contoh produk umum hasil pemesanan retail di CV XYZ. Permasalah yang dihadapi perusahaan terhadap produk ialah kecacatan. Kecacatan yang terjadi di periode Juli – September 2019 yakni sebesar 23%. Sebagai upaya meminimasi kecacatan yang terjadi pada produk maka digunakan pendekatan Six Sigma dengan siklus perbaikan DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improvement-Control) agar dapat diidentifikasi dari akar permasalahan hingga perbaikan secara sistematis. Cacat yang teridentifikasi di klasifikasikan menjadi dua jenis kecacatan yaitu minor dan mayor. Cacat mayor disebabkan oleh manusia/mesin yang teridentifikasi ada 6 jenis kecacatan yaitu retak, melenting, miring, step bagian bawah, hotprint tidak jelas, dan celah >3mm, berdasarkan diagram pareto cacat retak menjadi cacat dengan frekuensi terbanyak yaitu sebesar 67%. Penyebab terjadinya cacat retak dianalisis dengan diagram sebab-akibat untuk memunculkan beberapa penyebab. Faktor Standar Operasi dan setting parameter belum mencapai optimal. Berdasarkan hasil analisis dari beberapa literatur dan analisis lapangan besar kemungkinan disebabkan oleh kecepatan rpm dan waktu tahan. Improvement yang dilakukan perancangan eksperimen factorial untuk mengetahui setting parameter yang optimal berdasarkan nilai RPN tertinggi yang didapatkan dari FMEA. Hasil perbaikan setting parameter terpilih yakni kecepatan rpm sebesar 18000 rpm dan waktu tahan selama 5 detik tingkat cacat produk berhasil diminimasi dan nilai sigma menjadi 4,363
References
Manajemen Industri. 2012. Six Sigma. From. https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-six-sigma-5-tahapan-six-sigma-dmaic/.
Tannady, Hendy. 2015. Pengendalian Kualitas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. Pengantar Teknik dan Manajemen Industri. Surabaya: Guna Widya.
Berger, Paul D., dan Robert E. Murer. (2002). Experimental design with applications in management, Engineering, and the science. New York: Thompson.
Dean, Angela., and Daniel Voss. (1999). Design and Analysis of Experiments. New York: Springler-Verlag.
Frayman, Mark A. (2002). Quality and Process improvement. New York: Delmar.
Montgomery, Douglas C. (1999). Experimental design for product and process design development. Journal of the Royal Statistical Society D. Vol. 48 No.2: 131-139.
Montgomery, Douglas C. (2005). Design and Analysis of Experiments. Sixth Edition. New York: John Wiley & Sons.
Nasution. 2001. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Anggota IKPI. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Gaspersz, Vincent. 2001. ISO 9001:2000 and Continual Quality Improvement. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Gaspersz, Vincent. 2001. Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Gaspersz, Vincent. 2002. Pedoman Implementasi Program SIX SIGMA Terintegrasi Dengan ISO 9001 : 2000, MBNQA, dan HACCP. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Breu, Greg. 2002. Six Sigma for Manager. Jakarta: Canary
Antony, Jiju. 2003. Design of Experiments for Engineers and Scientists. Britania Raya: Butterworth Heinemann
Supriadi, A. (2017, Desember). Sifat Pemesinan Lima Jenis Kayu Kurang Dikenal. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia.
ISWA., MOFI., ITTO. 2009. Standar Prosedur Operasi Pengolahan Kayu yang Efisien. Laporan Teknis. Jakarta
Apriliandi, A. (2019). Perbaikan Kualitas Produk Cermin Kombinasi Menggunakan Pendekatan Six Sigma dengan Perancangan Eksperimen. Skripsi TI UNJANI: Tidak diterbitkan