ANALISIS FENOMENOLOGI INTERPRETATIF : SCHOOL OF INDIGENOUS WOMEN (SIW) SEBAGAI PENDIDIKAN NON-FORMAL SELAMA PANDEMI

Authors

  • Repa Kustipia Center for Study Indonesian Food Anthropology (CS-IFA)
  • Gymnastiar Rieyanto Fakultas Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan
  • Marini Sriastuti Profesi Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Keywords:

fenomenologi, interpretatif, perempuan, pendidikan, buta huruf, lokal

Abstract

School of Indigenous Women (SIW) merupakan program edukasi non-formal selama pandemi dengan sasaran penerima manfaat adalah wanita tanpa batasan usia dan tidak ada syarat dan ketentuan tertentu untuk mendaftar program ini dan semuanya disediakan secara gratis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengkaji pengalaman mengikuti pembelajaran non-formal selama pandemi dengan cara non-virtual dan virtual secara bertahap. Pendekatan yang digunakan dengan analisis fenomenologi interpretatif secara kualitatif data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam kepada 10 orang partisipan teraktif. Penelitian ini menemukan : motivasi diri, tingkat buta huruf, kemandirian pangan dalam kebutuhan rumah tangga, masalah sosial, dan fasilitas belajar-mengajar. Tema utama yang terbentuk ada 2 yaitu : Pembelajaran dengan pengetahuan lokal dan Materi Aplikatif yang bisa diterapkan dalam keseharian untuk meningkatkan status ekonomi

References

Gunawan, I., Kusumaningrum, D. E., Triwiyanto, T., Zulkarnain, W., & Nurabadi, A. (2018, October). Pengaruh Kurikulum Tersembunyi terhadap Motivasi Diri Mahasiswa. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Tema: Mendidik Cerdas Generasi Digital, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, Malang (Vol. 4, pp. 90-97).

Herman, M. C., Wardani, N. K., Muhabbatillah, S., & Purwasih, J. H. G. (2019). Sekolah “emak-emak” untuk buta huruf di Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 28(2), 11-16.

Heryadi, H., & Silvana, H. (2013). Komunikasi antarbudaya dalam masyarakat multikultur. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(1), 95-108.

Hidayat, D., & Hafiar, H. (2019). Nilai-nilai budaya soméah pada perilaku komunikasi masyarakat Suku Sunda. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(1), 84-96.

Istiyani, D. (2014). Model pembelajaran membaca menulis menghitung (calistung) pada anak usia dini di kabupaten pekalongan. Jurnal penelitian, 10(1).

Lailiyah, N., & Purhadi, P. (2012). Pemodelan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Buta Huruf Kabupaten/kota di Jawa Timur dengan Geographically Weighted Ordinal Logistic Regression. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1(1), D213-D218.

Lowe, K., Harrison, N., Tennent, C., Guenther, J., Vass, G., & Moodie, N. (2019). Factors affecting the development of school and Indigenous community engagement: A systematic review. The Australian Educational Researcher, 46(2), 253-271.

Downloads

Published

2021-03-05

How to Cite

Kustipia, R. ., Rieyanto, G. ., & Sriastuti, M. . (2021). ANALISIS FENOMENOLOGI INTERPRETATIF : SCHOOL OF INDIGENOUS WOMEN (SIW) SEBAGAI PENDIDIKAN NON-FORMAL SELAMA PANDEMI . Prosiding Penelitian Pendidikan Dan Pengabdian 2021, 1(1), 1136–1140. Retrieved from https://prosiding.rcipublisher.org/index.php/prosiding/article/view/278