PENYULUHAN URGENSI TABAYUN DALAM MENANGGULANGI PENYEBARAN HOAX DI MEDIA SOSIAL PADA MASA COVID-19
Keywords:
Penyuluhan, hoax, media sosialAbstract
Covid-19 tidak hanya menyebabkan jutaan orang terinfeksi dan meninggal dunia saja, tetapi akan melahirkan fenomena baru yaitu hoax. Hoax dapat menyebar lebih cepat dan memiliki jangkauan yang lebih luas dari berita yang memiliki fakta. Islam mengajarkan untuk menyikapi informasi yang datang melalui tabayun. Tabayun penting untuk ditanamkan agar dapat mencegah penyebaran hoax yang masif. Tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan pentingnya tabayun dikalangan masyarakat sebagai sebuah solusi untuk menanggulangi penyebaran hoax pada masa pandemi covid-19. Mitra pada kegiatan ini adalah majelis taklim. pelaksanaan kegiatan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa: Pertama, masyarakat mendapatkan dampak pengetahuan yang sangat besar, Mayarakat merasakan terjadinya peningkatan pemahaman seputaran tabayun dan penanggulangan hoax. Kedua, sebanyak 84% peserta merasakan kebermanfaat kegiatan. Ketiga, kompetensi pemateri sangat baik, masyarakat menerima dengan sangat baik dengan penguasaan materi oleh pemateri, penyajian materi, serta metode penyampaian. Menerapkan telaah dan mencari tahu kebenaran sebuah informasi menjadi penting sebagai upaya menanggulangi penyebaran hoax.
References
Alif, M. I., Hardian, A., Kurniawan, F., Triartanto, A. Y., & Suriyanto, A. D. (2018). Literasi Media Dalam Menanggulangi Berita Hoax (Studi Pada Pelajar SMKN 4 Bekasi dan Mahasiswa AKOM BSI, Jakarta). Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 416–423. Retrieved from http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas/article/view/4052/2515
Anwar, R. N., & Azizah, N. (2020). Pengasuhan Anak Usia Dini di Era New Normal Perspektif Islam. Thufuli: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia, 2(2), 1–9.
Anwar, R. N., Priyanti, I., Sukowati, U., Mubarokah, L., & Yuniya, V. (2020). Penguatan Orangtua Di Tengah Pandemi Guna Menjaga Fitrah Anak. Prosiding Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (HAPEMAS 2), 1(1), 386–392. Malang: Universitas Negeri Malang.
Liestyasari, S. I., Nurcahyono, O. H., Astutik, D., & Nurhadi, N. (2020). Literasi Penggunaan Media Sosial Sehat Bagi Forum Anak Surakarta. Dedikasi: Community Service Reports, 2(2), 58–65. https://doi.org/10.20961/dedikasi.v2i2.37834
Mildad, J. (2018). Komunikasi Massa Dalam Perspektif Islam (Kajian Terhadap Alquran pada Ayat-ayat Tabayyun). Source : Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 1–6. https://doi.org/10.35308/source.v2i2.300
Nasional.kompas.com. (2020). Kemenkominfo: Hoaks di Masa Pandemi Covid-19 Persoalan Serius. Nasional.kompas.com. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2020/10/08/17284851/kemenkominfo-hoaks-di-masa-pandemi-covid-19-persoalan-serius
Septanto, H. (2018). Pengaruh Hoax dan Ujaran Kebencian Sebuah Cyber Crime dengan Teknologi Sederhana di Kehidupan Sosial Masyarakat. Jurnal Sains Dan Teknologi, 5(2), 157–162.
Tsaniyah, N., & Juliana, K. A. (2019). Literasi Digital Sebagai Upaya Menangkal Hoaks Di Era Disrupsi. Al-Balagh : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 121. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1555
Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2018). The Spread of True and False News Online. Science, 359(6380), 1146–1151. Retrieved from https://news.1242.com/article/148290
Wang, Y., McKee, M., Torbica, A., & Stuckler, D. (2019). Systematic Literature Review on the Spread of Health-related Misinformation on Social Media. Social Science and Medicine, 240, 112552. https://doi.org/10.1016/j.socscimed.2019.112552
Zarocostas, J. (2020). How to Fight an Infodemic. The Lancet, 395(10225), 676. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30461-X