PENYULUHAN PIJAT OKSITOSIN PADA IBU MENYUSUI DI POSKESKEL YOSOREJO TAHUN 2018

Abstract

Penurunan pencapaian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain produksi ASI berkurang yang disebabkan oleh hormon dan persepsi ibu tentang ASI yang tidak cukup. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan pengeluaran ASI dipengaruhi hormon oksitosin. Hormon oksitosin akan keluar melalui rangsangan ke puting susu melalui isapan mulut bayi atau melalui pijatan pada tulang belakang ibu atau pijat oksitosin, dengan dilakukan pijatan pada tulang belakang ibu akan merasa tenang, rileks, meningkatkan ambang rasa nyeri dan mencintai bayinya, sehingga dengan begitu hormon oksitosin keluar dan ASI pun cepat keluar. Tujuan kegiatan meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang terapi komplementer terutama Pijat Oksitosin, meningkatkan keterampilan dalam melakukan Pijat Oksitosin. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu satu hari dan diikuti oleh 15 ibu menyusui. Hasil  kegiatan, terjadi peningkatan pengetahuan ibu menyusui diketahui dari rata-rata hasil pretest dan posttest. Nilai rata-rata hasil pre test pada ibu menyusui adalah 65 sedangkan rata-rata nilai post test pada ibu menyusui adalah 95. Terjadinya peningkatan kemampuan dan keterampilan pemijatan oksitosin untuk memperlancar ASI.