PENYULUHAN DAN PELATIHAN RELAKSASI NAFAS DALAM DAN RELAKSASI AROMA TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PADA PENGURUS DAN SISWI DI PONDOK PESANTREN DARUL A’MAL KOTA METRO
Keywords:
Nyeri Haid, Teknik Relaksasi Nafas Dalam, Aromaterapi LavenderAbstract
Nyeri haid merupakan sakit yang dirasakan sebelum dan atau selama haid yang menyebabkan terganggunya aktivitas. Penanganan nyeri haid dapat menggunakan metode non farmakologi yaitu teknik relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas teknik relaksasi nafas dalam dan aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri haid pada pengurus dan siswi MA Darul A’Mal Metro. Penelitan ini dilakukan pada 19 Maret 2018- 27 April dan merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan Pretest-Posttest Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, ceklis mengenai tingkat nyeri yang dirasakan oleh responden. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Man Whitney. Hasil univariat yang didapatkan yaitu proporsi intensitas nyeri pada kelompok teknik relaksasi nafas dalam sebelum intervensi adalah nyeri sedang 55,5% dan sesudah intervensi proporsi terbanyak yaitu nyeri ringan 77,8%. Rata-rata intensitas nyeri pada kelompok teknik relaksasi nafas dalam sebelum intervensi adalah 5,78 sesudah intervensi turun menjadi 2,67, sedangkan proporsi pada kelompok aromaterapi lavender adalah nyeri sedang, yaitu 59,3% sebelum intervensi dan 85,19% sesudah intervensi. Rata-rata intensitas nyeri pada kelompok aromaterapi lavender sebelum intervensi adalah 6,11 dan setelah intervensi turun menjadi 4,67. Hasil uji statistik menggunakan Man Whitney di dapatkan p value dari kedua kelompok adalah 0,000 (p<α 0,05), rata-rata selisih pada kelompok Teknik Relaksasi Nafas Dalam adalah 3,11 lebih besar dibandingkan kelompok Aromaterapi Lavender yaitu 1,44. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Teknik Relaksasi Nafas Dalam lebih efektif dibandingkan Aromaterapi Lavender dalam menurunkan intensitas nyeri haid. Saran untuk wanita terutama remaja yang mengalami nyeri haid dapat menggunakan pengobatan non farmakologi dengan Teknik Relaksasi Nafas Dalam hal ini pula dapat mengurangi ketergantungan terhadap obat farmakologi.
References
Anurogo, Dito & Ari wulandari, 2011. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. C.V Andi offset, Yogyakarta, 194 Halaman
Fatmawati,Meliana; dkk. 2016, Prilaku Remaja Putri dalam Mengatasi Dismenore (Studi Kasus Pada siswi SMK N 11 Semarang). Tersedia Online, [20 September 2017], http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Wilujeng, Rachel Dwi. 2015, Pengaruh Pemberian Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Mahasiswi Tingkat II AKBID Griya Husada Surabaya. Tersedia Online, [20 September 2017], http://jurnal.akbid-griyahusada.ac.id/files/e-journal/vol3_no1/e-journal-3-1-5.pdf
Marlinda, dkk. 2013, Pengaruh Senam Desminore Terhadap Penurunan Dismenore Pada Remaja Putri Di Desa Sidoharjo Kecamatan Pati. Tersedia Online, [4 september 2017], http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMat/article/view/998/1047
Bella Maulia, 2018. Perbedaan Efektivitas Teknik Relaksasi Napas Dalam Dan Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri Menstruasi Pada Remaja Di Madrasah Aliyah Darut Taqwa Semarang. Tersedia online [22 Maret 2021] https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=RELAKSASI+NAFAS+DALAM+DAN+RELAKSASI+AROMA+TERAPI+TERHADAP+PENURUNANNYERI+HAID
Rukmala, ST.. 2018. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Aromaterapi Melati Terhadap Tingkat Dismenore Pada Mahasiswi Fisioterapi Semester Ii Di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. [22 Maret 2021] http://repository.unimus.ac.id/2519/43/MANUSCRIPT.pdf