MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS RUMAH TANGGA ERA PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA: NARRATIVE LITERATURE

Abstract

Alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan Covid-19 saat ini tidak hanya digunakan oleh tenaga medis dan pasien positif Covid-19, baik yang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan maupun yang melakukan isolasi mandiri, tetapi juga diharuskan bagi semua warga yang menjalani aktivitas di luar rumah. Peningkatan penggunaan APD menyebabkan peningkatan volume sampah medis yang dikhawatirkan tidak dikelola dengan benar di level rumah tangga.  Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengelolaan limbah medis/infeksius di rumah tangga, yang dilakukan melalui metode narrative literature. Penelusuran literatur dilakukan melalui portal Google Scholar dan website resmi instansi/lembaga dengan tahun publikasi 2019-2021.  Dari hasil tinjauan literatur diperoleh infomasi bahwa pemerintah telah mengeluarkan edaran dan standar pengelolaan limbah medis rumah tangga. Namun faktanya masih banyak masyarakat yang belum memahami cara pengelolaan limbah dengan benar. Hasil penelitian di Padang menunjukkan 75,9% responden rumah tangga membuang masker medis dan mencampurnya dengan sampah lain; 6,02% responden membuang masker ke dalam tempat terpisah; dan 18,07% responden menggunting masker dahulu sebelum dibuang. Diperlukan sosialisasi lebih lanjut dan pemantauan dari pemerintah daerah agar masyarakat memahami pengelolaan limbah medis rumah tangga dengan benar. Selain itu juga diperlukan inovasi teknologi untuk mengubah sampah APD yang terbuat dari polimer plastik menjadi material  yang bermanfaat bagi masyarakat.