PERAN PENDAMPINGAN KADER JUMANTIK TERHADAP TINDAKAN MASYARAKAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN JENTIK AEDES SP DI WILAYAH KEC. PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU
Keywords:
DBD, Kader Jumantik, PSN, Aedes, jentikAbstract
Tingginya kasus DBD di Indonesia, salah satunya disebabkan karena rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pendampingan kader jumantik terhadap tindakan masyarakat yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes sp di Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan pre-post desain study yang telah dilakukan di 150 rumah tangga di wilayah Kelurahan Labuh Baru Timur, Kec. Payung Sekaki, Kota Pekanbaru pada tahun 2019. Data yang dikumpulkan yaitu tindakan pemberatasan sarang nyamuk (PSN) 3M plus yang diperoleh melalui wawancara dengan kuisioner terstruktur, sedangkan habitat dan keberadaan jentik aedes sp dikumpulkan dengan melakukan observasi di rumah responden terpilih. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pendampingan kader berperan terjadinya kecenderungan perubahan tindakan PSN 3M plus seiring dengan meningkatnya Angka Bebas Jentik (89,5%) dan menurunnya House index (10,5%), Container Index (11,2%), serta Breutau Index (22,3%) di masyarakat. Peran aktif kader dalam mensosialisasikan Gerakan PSN 3M plus perlu digalakkan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
References
Bestari, R. S., & Siahaan, P. P. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Mahasiswa Tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) Terhadap Keberadaan Jentik Aedes Aegypti. Biomedika, 10(1), 1-5.
Chadijah, S., Rosmini, & Halimuddin. (2011). Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD) di Dua Kelurahan di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 21(4), 150157.
Khormi, H. M., & Kumar, L. (2012). Assessing the risk for dengue fever based on socioeconomic and environmental variables in a geographical information system environment. Geospatial Health, 6(2), 171-176.
Lagu, A. M. H., Damayati, D. S., & Wardiman, M. (2017). Hubungan jumlah penghuni, jumlah tempat penampungan air dan pelaksanaan 3M plus dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes sp di Kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(1), 22-29.
Maryanti, E., Lesmana, S. D., Triguna, D., Plymoth, M., Harmas, W., Delly, D., . . . Mislindawati, M. J. J. I. K. (2019). Maya Index dan Kepadatan Larva Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. 12(1), 19-24.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Keperawatan. Jakarta: Rineka Cipta.
P2P. (2018). Laporan Kasus DBD Kota Pekanbaru: Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
P2PTVZ. (2016). Petunjuk Teknis : Implementasi PSN 3M-Plus Dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Panungkelan, M. S., Pinontoan, O. R., & Joseph, W. B. S. (2020). Hubungan Antara Peran Kader Jumantik Dengan Perilaku Keluarga dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD di Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea Kota Manado. Jurnal Kesmas, 9(4).
Prasetyowati, H., Marina, R., Widawati, M., & Wahono, T. (2014). Survey jentik dan aktifitas nokturnal Aedes spp. di Pasar Wisata Pangandaran. Indonesian Journal of Health Ecology, 13(1), 33-42.
Pujiyanti, A., & Trapsilowati, W. J. V. J. V. d. R. P. (2016). Pelatihan Kader dalam Pengelolaan Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue di Kota Semarang. 8(2), 91-98.
Pusdatin. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016: Kementrian Kesehatan RI.
Pusdatin. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017: Kementrian Kesehatan RI.
Pusdatin. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018: Kementrian Kesehatan RI.
Santoso, S., Margarety, I., Taviv, Y., Wempi, I. G., Mayasari, R., & Marini. (2018). Hubungan karakteristik kontainer dengan keberadaan jentik Aedes aegypti pada kejadian luar biasa Demam Berdarah Dengue: studi kasus di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jurnal Vektor Penyakit, 12(1), 9-18.
Sari, W., Zanaria, T. M., & Agustina, E. (2010). Kajian Tempat Perindukan Nyamuk Aedes di Kawasan Kampus Darussalam Banda Aceh. Jurnal Biologi Edukasi, 2(3), 23-27.
Service, M. (1993). Mosquito Ecology Field Sampling Methods. London: Chapman and Hall.
Sulistyorini, E., Hadi, U. K., & Soviana, S. (2016). Faktor entomologi terhadap keberadaan jentik Aedes sp. pada Kasus DBD tertinggi dan Terendah di Kota Bogor. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(3), 137-147.
Uha, S. (2001). Pendidikan Kesehatan dan Keperawatan. Jakarta: EGC.