ANALISIS LEVEL LITERASI LABORATORIUM KIMIA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DIMASA PANDEMI COVID 19
Keywords:
literasi laboratorium, peserta didik SMK, laboratorium kimiaAbstract
Literasi laboratorium kimia merupakan bagian dari literasi sains, dalam kurikulum 2013 pembelajaran kimia bukan hanya pembelajaran yang berbasis pada pemahaman konsep saja, tetapi diperlukan keterampilan dalam laboratorium untuk menguji kebenaran teori-teori serta untuk mengetahui manfaat pembelajaran kimia dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan level literasi laboratorium peserta didik SMK. Kondisi literasi dibutukan oleh guru untuk mendesain aktivitas laboratorium pada mata pelajaran kimia di masa pademi covid 19 guna memenuhi aspek keterampilan peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subyek penelitian sebanyak 36 peserta didik jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK YAPIM Siak hulu, Kampar. Level literasi meliputi pemahaman terhadap fungsi dari alat, pengenalan bahan pada level dasar, serta pemahaman tentang keamanan dan keselamatan di laboratorium. Pengambilan data menggunakan lembar refleksi yang mengharuskan mereka mengambarkan bentuk alat, mendeskripsikan fungsinya, serta mendeskripsikan bahan dan kondisi keamanan dan keselamatan laboratorium. Hasil menunjukkan bahwa level literasi pada level rendah sekitar 64% peserta didik, level sedang pada 30% peserta didik, dan level tinggi pada 6% peserta didik. Berdasarkan kondisi tersebut, sebelum kegiatan belajar mengajar khususnya materi keselamatan di laboratorium kimia berlangsung, perlu adanya usaha mendesain pelajaran kimia dengan memberikan video demontrasi atau modul tentang laboratorium untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi covid 19.
References
Agastya, W. N., 2017, Peningkatan Literasi Sains Melalui Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMP, Discovery: Jurnal Ilmu Pengetahuan, Vol 2, No1, Hal 1-7.
Anggun Zuhaida. 2019. Analisis Level Literasi Laboratorium Kimia dari Calon Guru IPA Tahun Pertama. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia Vol.13 No.2. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Jendela Pendidikan dan Kebudayaan: Media Komunikasi dan Inspirasi, Edisi Oktober 2016, Literasi Dasar: Enam Komponen Literasi Dasar, Jakarta: Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM), Kemendikbud, Hal 6-7.
Laksono, P. J., 2018, Studi Kemampuan Literasi Kimia Mahasiswa Pendidikan Kimia pada Materi Pengelolaan Limbah, Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, Vol 2, No 1, Hal 1-12.
Rahmawulan, L., et al., 2018, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kimia Berorientasi Model Aktif Berbasis Inkuiri (ABI) untuk Peningkatan Literasi Sains Siswa, Jurnal Ilmu Pendidikan Kimia "Hydrogen", Vol 4, No 1, Hal 1-10.
Rahayu, S., 2017, Mengoptimalkan Aspek Literasi dalam Pembelajaran Kimia Abad 21. Yogyakarta, Seminar Nasional Kimia UNY.
Rizkita, L., et al., 2016, Analisis Kemampuan Awal Literasi Sains Siswa SMA Kota Malang, Malang: Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang.
Rosa, et al., 2017. Pengembangan Modul Berbasis Bounded Inquiry Laboratory (Lab) untuk Meningkatkan Literasi Sains Dimensi Proses pada Materi Sistem Pencernaan Kelas XI. Jurnal inkuiri. Vol 5, No. 2, (hal 94-107)
Rugrat T, et,al., 2018, Chemical Literacy Levels of Engineering Students in Norteastern Thailand, Kasetsart Journal of Social Sciences 39, Hal 478-487.
Rustaman, N. Y. 2004. Literasi Sians Anak Indonesia 2000 & 2003. Makalah Literasi Sains 2003.
Shwartz Y., et al., 2005, The importance of involving high-school chemistry teachers in the process of defining the operational meaning of ‘chemical literacy’, International Journal of Science Education, Vol 27, No 3, Hal 323–344
Shwartz Y., Bez-Zvi R. dan Hofstein A., 2006, The use of scientific literacy taxonomy for assessing the development of chemical literacy among high-school students, Chemistry Education Research & Practice, Vol 7, No 4, Hal 203–22.
The OECD Programme for International Student Assesment, 2016. PISA 2015 Results in Focus, s.l.: OECD.
Toharudin, U. Hendrawati, S. Rustaman, A. 2011. Membangun Literasi Sains. Bandung: Humaniora.
Zainal Abidin, et al., 2020. Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal ilmiah Profesi Pendidikan. Vol 5, No. 1 (2620-8326)
mini.png)
