PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN FISSURE SEALANT DI SD INPRES BERTINGKAT MAMAJANG IV KOTA MAKASSAR

Authors

  • Hans Lesmana Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Rini Sitanaya Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Surya Irayani Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Ardian Priyambodo Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Agus Supriatna Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Badai Septa W. Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Ellis Mirawati Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Makassar

Keywords:

karies gigi, pit dan fissure, fissure sealant

Abstract

Survey kesehatan gigi yang dilakukan oleh Direktorat Kesehatan Gigi Departemen Kesehatan RI pada tahun 1994, ternyata jumlah masyarakat yang berkunjung mau pun pasien yang dirujuk ke rumah sakit karena menderita penyakit gigi dan mulut akibat karies gigi menduduki jumalah terbesar yaitu 53,05%. Sebanyak 77% anak usia sekolah umur 12 tahun memiliki masalah gigi berlubang . Karies merupakan penyakit yang paling sering dijumpai di rongga mulut. Di indonesia lebih dari 90% penduduknya menderita karies. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah  karies gigi pada murid SD dengan meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi mulut siswa serta mendapatkan data karies gigi pada murid SD INPRES Bertingkat Mamajang IV Makassar.  Kegiatan ini terdiri atas beberapa tahapan yaitu pemeriksaan karies, pemeriksaan pit dan fissure yang dalam, serta pemberian fissure sealant sesuai indikasi. Kegiatan ini melibatkan 66 orang siswa dari kelas IV, V dan VI . Hasilnya terlihat bahwa tingkat keparahan karies siswa di SD Inpres Mamajang IV Makassar termasuk kriteria sedang, dimana siswa perempuan menunjukkan nilai indeks karies yang lebih rendah yaitu 2,91 dibandingkan siswa laki-laki yaitu 3,2. Jumlah total siswa yang memiliki pit dan fissure yang dalam yaitu 11 orang (16.66%) , terdiri dari 2 orang siswa kelas IV, 6 orang siswa kelas V dan sebanyak 3 orang siswa kelas VI , baik pada gigi molar kiri maupun kanan bawah. Seluruh siswa yang memiliki pit dan fissure yang dalam dilakukan aplikasi pit dan fissure sealant yang berguna untuk mencegah karies dini.

References

Angela A. 2005, Pencegahan Primer Pada Anak Yang Berisiko Karies Tinggi, FKG USU Medan dental jurnal.

Badan Pusat Statistik kota Makassar. 2015. Kecamatan Rappocini dalam angka 2015. Available: www. Makassarkota.bps.go.id

Cotti, E. et al,2010, Can achronic dental infection be considered a cause of cardiovasculer disease, Areview of the literature, International journal of cardiology.

Herijulianti. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. Cetakan ke-1: Fitramaya:Yogyakarta.

Harun A. 2009, Karies dan Perawatan Pulpa Pada Anak Secara Komperehensif Makassar, Bimer

Notoatmojo,Soekidjo.2003. Pendidikan Kesehatan Dan IlmuPerilaku. Rineka Cipta. Jakarta.

KEMENKES, R. 2012. Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Jakarta.

Kidd.E.A.M dan SJ Bechal 1991, Dasar-dasar karies alih bahasa Narlan sumawinata, EGC, Jakarta

Samaranayake LP, Jones BM, Scully C. 2006. Essential icrobiology for dentistry. Third ed. Edinburgh. Churchill-Livingstone,

Yanti, S.2002, Topikal Aplikasi pada gigi permanen anak

Downloads

Published

2021-03-03

How to Cite

Lesmana, H., Sitanaya, R. ., Irayani, S. ., Priyambodo, A. ., Supriatna, A. ., Septa W., B. ., & Mirawati, E. . (2021). PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN FISSURE SEALANT DI SD INPRES BERTINGKAT MAMAJANG IV KOTA MAKASSAR. Prosiding Penelitian Pendidikan Dan Pengabdian 2021, 1(1), 1086–1089. Retrieved from http://prosiding.rcipublisher.org/index.php/prosiding/article/view/270