PEMBUATAN BIODIESEL BERBAHAN DASAR LIMBAH IKAN MENGGUNAKAN MICROWAVE DENGAN METODE INSITU
Keywords:
biodiesel, limbah ikan, microwave, insituAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, sifat kimia dan kelebihan pada biodiesel yang diproduksi menggunakan metode insitu dengan katalis KOH menggunakan bantuan microwave. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan biodiesel ini berupa limbah ikan. Limbah ikan ini merupakan bagian ikan yang dalam pengolahannya sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi seperti insang, ekor, sisik ikan, duri, jeroan dan kepala. Proses pembuatan biodiesel dilaksanakan penambahan methanol sebesar 100ml, 200 ml dan 200 ml. Variabel lainnya yang digunakan berupa lama pemanasan dalam microwave selama 10 mnt, 15 mnt, 20 mnt dan 25 mnt, dengan variabel tetap berupa daya microwave sebesar 450 watt. Biodiesel yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan GC-MS untuk mengetahui terbentuknya metil ester. Rendemen tertinggi diperoleh pada variabel perbandingan reaktan 1:18 dengan waktu pemanasan 20 menit dan daya gelombang 450 watt sebesar 96%. Metil ester yang terkandung dalam biodiesel berupa methyl palmitat sebesar 18,02 % dan methyl oleat (39,34%). Uji karakteristik biodiesel berupa densitas, kandungan air, viskositas, dan angka asam. Kelebihan menggunakan metode insitu yaitu proses lebih cepat karena proses pengambilan minyak ikan, esterifikasi dan transesterifikasi dalam satu proses.
References
Abdulkadir A.B., Danbature W, Yirankinyuki Y.F., Magaji B.,Muzakkir M.M. 2014. Insitu transesterification of rubber seeds (Havea brasillensis). Greener Journal of Physical Science, Vol.3,pp.38-44.
A Wahyuni, N., H Rahmanto, W., & Nuryanto, R. (2009). Pengaruh Katalis Abu Sekam Padi Sebagai Sumber Katalis Basa Pada Trans-Esterifikasi Minyak Goreng Bekas.
Azam, M. M., Waris, A., & Nahar, N. M. (2005). Prospects and potential of fatty acid methyl esters of some non-traditional seed oils for use as biodiesel in India. Biomass and bioenergy, 29(4), 293-302.
Di Serio, M., Tesser, R., Pengmei, L., & Santacesaria, E. (2008). Heterogeneous catalysts for biodiesel production. Energy & Fuels, 22(1), 207-217.
Falahati H, Tremblay AY. 2012. The effect of residence time in the production of biodiesel from various feedstocks using a membrane reactor. Fuel. 91:126-33
Fitriyana, L. A., Soeprodjo, S., & Kadarwati, S. (2012). Produksi Biodiesel Dari Dedak Padi (Rice Bran) Melalui Dua Tahap Reaksi In-Situ. Indonesian Journal of Chemical Science, 1(2).
Georgogani,K. G., Kontiminas, M.G., Tegou, E., Avlonitis, D., dan Gergis, V., 2007. Biodiesel Production: Reaction and Process Parameters of Alkali-Catalyzed Transesterification of waste Frying Oils, Energy & Fuels, 21, 3023-3027
Haas, M.J., K.M. Scott, W.N. Marmer, and T.A. Foglia. 2004b. In situ Alkaline Transesterification: An Effective Method for the Production of Fatty Acid Esters from Vegetable Oils. J. Am Oil Chem. Soc. 81: 83–89.
Handayani, S.P. 2010. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Ikan dengan Radiasi Gelombang Mikro. Skripsi Jurusan FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta
Harahap, F. M., & Thamrin, B. S. (2013). Pengolahan Limbah Ikan Patin Menjadi Biodiesel. Jurnal Kajian Lingkungan, 1(01), 113-120.
Maharani, N. H., & Zuliyana, Z. (2011). Pembuatan metil ester (biodiesel) dari minyak dedak dan metanol dengan proses esterifikasi dan transesterifikasi.
Musa, I. A. (2016). The effects of alcohol to oil molar ratios and the type of alcohol on biodiesel production using transesterification process. Egyptian Journal of Petroleum, 25(1), 21-31.
Özgül-Yücel, S., & Türkay, S. (2002). Variables affecting the yields of methyl esters derived from in situ esterification of rice bran oil. Journal of the American Oil Chemists' Society, 79(6), 611-614.
Prihandana, R., Hendroko, R., & Nuramin, M. (2006). Menghasilkan biodiesel murah. AgroMedia.
Purwaningrum, S. D., & Sukaryo, S. (2019). Pengambilan Minyak Limbah Ikan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel Menggunakan Microwave. Edusaintek, 3.
Purwaningrum, S. D., & Sukaryo, S. (2018). Pengaruh Waktu Pemanasan Pada Pembuatan Biodiesel Dari Limbah Jeroan Ikan Menggunakan Microwave. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional (Vol. 1, No. 1).
Purwaningrum, S. D., & Sukaryo, S. Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Biodiesel dengan Radiasi Mikrogelombang. Jurnal Presipitasi: Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 17(1), 38-43.
Samosir, B. G. I., Aulia, F., & Buchori, L. (2012). Pengaruh Katalis Asam (H2SO4) dan Suhu Reaksi Dalam Pembuatan Biodiesel dari Limbah Minyak Ikan. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, 1(1), 474-481.
Sangha, M. K., Gupta, P. K., & Verma, S. R. (2004). Storage studies on plant oils and their methyl esters. Agricultural Engineering International: CIGR Journal.
Setyawardhani, D. A., Distantina, S., Henfiana, H., & Dewi, A. S. (2010). Pembuatan biodiesel dari asam lemak jenuh minyak biji karet.
Shiu PJ, Gunawan S, Hsieh W, Kasim NS, Ju YH.2010. Biodiesel Production from Rice Bran by Two- Step In situ Process. Bioresource Technology, 101:984-989.
Syahir, S. N., & Fyadlon, A. (2017). Pembuatan Biodiesel Dari Biji Nyamplung Menggunakan Microwave Dengan Proses Ex Situ Dan In Situ (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
Talebian-Kiakalaieh, A., Amin, N. A. S., Zarei, A., & Jaliliannosrati, H. (2013, June). Biodiesel production from high free fatty acid waste cooking oil by solid acid catalyst. In 6th International Conference on Process Systems Engineering (pp. 572-576).
Wang, Y., Ou, S., Liu, P., Xue, F., & Tang, S. (2006). Comparison of two different processes to synthesize biodiesel by waste cooking oil. Journal of Molecular Catalysis A: Chemical, 252(1-2), 107-112.
Zuta, C.P., Simpson, B.K., Chan, H.M. dan Philips, L. (2003). Concentrating PUFA from Mackerel processing waste. Journal American Oil Chem. Soc. 80: 933-936