KREATIF MENGOLAH LIMBAH MENJADI MEDIA PERTUMBUHAN BAGI MAHASISWA ANALIS KESEHATAN
Keywords:
Pengolahan Limbah, Media Pertumbuhan, MahasiswaAbstract
Limbah sering dilihat sebelah mata hingga menimbulkan masalah di masyarakat. Limbah organic secara umum masih mengandung senyawa yang masih dapat dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatannya adalah untuk pertumbuhan mikroorganisme di laboratorium. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa seringkali hanya memiliki mindset tertutup yang masih terlalu focus pada keilmuannya dengan orientasi menjadi pekerja dan belum mengeksplorasi kemampuannya sebagai entrepreneur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mentarget mahasiswa analis kesehatan UNUSA secara khusus dan mahasiswa umum agar terpicu kreativitasnya dalam memandang bahan yang dianggap limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Mahasiswa dijadikan sasaran kegiatan karena diharapkan masa perkuliahan tidak hanya dipergunakan untuk belajar secara akademisi, namun juga dipergunakan untuk melatih jiwa entrepreneur. Kegiatan dilaksanakan dengan bentuk webinar dengan pemaparan tertulis maupun ilustrasi metode pengolahan limbah dalam bentuk video. Hasil kegiatan akan dievaluasi melalui pengumpulan data atau respon dari mahasiswa peserta kegiatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dihadiri oleh 41 orang peserta dari kelompok mahasiswa maupun umum. Hasil evaluasi kegiatan berupa kuis yang harus dijawab oleh peserta. Tingkat pemahaman peserta terhadap materi dinilai cukup baik dengan 3 dari 5 soal memiliki persentase berhasil dijawab diatas 70%. Kesimpulan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini, peserta memahami jenis-jenis limbah yang dapat digunakan untuk media pertumbuhan, dan memahami proses pembuatan media pertumbuhan.
References
Agustono, B. et al. (2018) ‘Identifikasi Limbah Pertanian dan Perkebunan Sebagai Bahan Pakan Inkonvensional Di Banyuwangi’, Jurnal Medik Veteriner, 1(1), p. 12. doi: 10.20473/jmv.vol1.iss1.2017.12-22.
Berde, C. V and Berde, V. B. (2015) ‘Vegetable Waste as Alternative Microbiological Media for Laboratory and Industry’, World Journal of Pharmacy and Pharmacaeutical Sciences, 4(05), pp. 1488–1494. Available at: www.wjps.com.
Chang, C. C. and Li, R. (2019) ‘Agricultural waste’, Water Environment Research, 91(10), pp. 1150–1167. doi: 10.1002/wer.1211.
EPA (2015) Waste Classification - List of Waste & Determining if Waste is Hazardous or Non-hazardous. Available at: https://www.epa.ie/pubs/reports/waste/stats/wasteclassification/EPA_Waste_Classification_2015_Web.pdf.
JHA, S. and SHIT, S. . D. (2017) ‘Alternative culture media for fungal growth using different formulation of plant material’, International Journal of pharma and Bio Science, 8(1), pp. 36–39. doi: 10.22376/ijpbs.2017.8.1.b445-452.
Mohammed Tijjani, H. M. and Doko, M. (2017) ‘Use of Tomato Juice Supplemented With Glucose as a Medium for Growing Fungi’, UMYU Journal of Microbiology Research, 2(1), pp. 206–209.
PDDIKTI (2020) Data Perguruan Tinggi: Daftar Program Studi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Available at: https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_pt/OTE4MzRFRkYtQzBDRC00MDRGLUE3QTQtQkEwRDNCNDExQUM1.
Prayekti, E. and Sumarsono, T. (2019) ‘ANALISIS JUMLAH DAN MORFOLOGI Penicillium spp PADA MEDIA AMPAS TAHU COUNT AND MORPHOLOGY ANALYSIS OF Penicillium spp IN TOFU’, Jurnal SainHealth, 3(2), pp. 1–8.
Umiyasih, U. and Wina, E. (2008) ‘Pengolahan dan nilai nutrisi limbah tanaman jagung sebagai pakan ternak ruminansia’, Wartazoa, 18(3), pp. 127–136.
Uthayasooriyan, M. et al. (2016) ‘Formulation of alternative culture media for bacterial and fungal growth’, Der Pharmacia Lettre, 8(1), pp. 444–449.