ANALISIS PERAN AZOLLA PINNATA PADA PERTUMBUHAN VEGETATIF BEBERAPA VARIETAS PADI (ORYZA SATIVA L.)
Keywords:
analisis pertumbuhan vegetatif, azolla pinnata, padi (Oryza sativa L.)Abstract
Potensi Azolla pinnata sebagai sumber Nitrogen pada budidaya padi basah terutama dikarenakan kemampuannya memfiksasi dan mengakumulasi N2 di udara menjadi sumber N bagi tanaman padi, sehingga Azolla pinnata sering digunakan sebagai pupuk hayati pada pertanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Azolla pinnata pada pertumbuhan vegetatif beberapa varietas padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah Varietas Padi yaitu V1 = TW, V2 = Limboto dan V3 = Ciherang. Faktor kedua adalah Azolla pinnata yaitu A1 = 100% pupuk N (300 kg urea/ha) tanpa Azolla, dan A2 = 50% pupuk N (150 kg urea/ha) + Azolla pinnata 5 ton/ha. Sebagai pupuk dasar diberikan 100 kg SP-36/ha dan 150 kg KCl/ha. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sampai dengan fase vegetatif tanaman, maka aplikasi Azolla pinnata yang disertai 50% pupuk N berhasil meningkatkan persentase pertambahan tinggi, jumlah anakan per rumpun, volume akar, bobot segar dan bobot kering tanaman padi dibandingkan dengan tanaman yang diaplkasi 100% pupuk N. Hal ini juga menunjukkan bahwa aplikasi Azolla pinnata dapat mengurangi pemakaian pupuk N anorganik sampai 50%.
Potensi Azolla pinnata sebagai sumber Nitrogen pada budidaya padi basah terutama dikarenakan kemampuannya memfiksasi dan mengakumulasi N2 di udara menjadi sumber N bagi tanaman padi, sehingga Azolla pinnata sering digunakan sebagai pupuk hayati pada pertanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Azolla pinnata pada pertumbuhan vegetatif beberapa varietas padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah Varietas Padi yaitu V1 = TW, V2 = Limboto dan V3 = Ciherang. Faktor kedua adalah Azolla pinnata yaitu A1 = 100% pupuk N (300 kg urea/ha) tanpa Azolla, dan A2 = 50% pupuk N (150 kg urea/ha) + Azolla pinnata 5 ton/ha. Sebagai pupuk dasar diberikan 100 kg SP-36/ha dan 150 kg KCl/ha. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sampai dengan fase vegetatif tanaman, maka aplikasi Azolla pinnata yang disertai 50% pupuk N berhasil meningkatkan persentase pertambahan tinggi, jumlah anakan per rumpun, volume akar, bobot segar dan bobot kering tanaman padi dibandingkan dengan tanaman yang diaplkasi 100% pupuk N. Hal ini juga menunjukkan bahwa aplikasi Azolla pinnata dapat mengurangi pemakaian pupuk N anorganik sampai 50%.
References
Author, M.R.A. 2016. Potensi pupuk Azolla pinnata untuk pengurangan penggunaan pupuk anorganik pada budidaya terong (Solanum melongena L.). Skripsi pada Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negera Syarif Hidayatullah. Tidak diterbitkan.
Elmizan, Muyassir dan Fikrinda. 2014. Sifat kimia tanah, pertumbuhan dan hasil padi sawah (Oryza sativaL.) akibat pemberian Azolla (Azolla pinnata L.) dalam bentuk pupuk hijau dan kompos. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan 3 (1) : 441-446
Gunawan, I. 2014. Kajian peningkatan peran azolla sebagai pupuk organik kaya Nitrogen pada padi sawah. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 14 (2 ): 134-138
Gunawan, I. dan R. Kartina. 2012. Substitusi Kebutuhan Nitrogen Tanaman Padi Sawah oleh tumbuhan air Azolla (Azolla pinnata). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan 12 (3): 175-180
Lambagun, A. 2017. Pengaruh pemberian kompos azolla dan arang sekam terhadap ketersediaan K dan pertumbuhan tanaman padi (Oryza sativa L.) pada tanah rawa lebak. Skripsi pada Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Tidak diterbitkan.
Setiwati, M.R. 2014. Peningkatan kandungan n dan p tanah serta hasil padi sawah akibat aplikasi Azolla pinnata dan pupuk hayati Azotobacter chroococcum dan Pseudomonas cepaceae. Agrologia 3 (1) : 28-36
Sudjana, B. 2014. Pengunaan azolla untuk pertanian berkelanjutan.
Jurnal Ilmiah Solusi 1 (2) : 72-81