PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUNNE (Antidesma bunius L.) SEBAGAI KOMPONEN PENGHASIL SENYAWA ANTIBAKTERI

Authors

  • Hamdayani L.A Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
  • Grace Prillia Tondok Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
  • Herlina Rante Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin

Keywords:

Bunne, Antidesma bunius L., Antibakteri, Tingkat Kematangan

Abstract

Antidesma bunius L. tergolong buah buni dan dikenal dengan nama bunne di daerah Bugis Makassar. Bunne dengan kulit buah berwarna hitam mengandung senyawa antosianin yang memiliki efek sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh tingkat kematangan Bunne dalam menghasilkan ekstrak sebagai komponen penghasil senyawa antibakteri. Simplisia Bunne kulit buah berwarna merah dan hitam masing-masing diekstraksi dengan etanol 70%. Setiap ekstrak dibuat dalam konsentrasi 2,5%, 5%, 10% dan 20%. Hasil pengujian antibakteri dengan metode difusi agar menunjukkan diameter zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pada konsentrasi 20% masing-masing ekstrak menghasilkan diameter zona hambat paling besar. Ekstrak Bunne kulit buah berwarna merah menghasilkan diameter zona hambat rata-rata 8,64 mm dan ekstrak Bunne kulit buah berwarna hitam menghasilkan diameter zona hambat rata-rata 10,24 mm. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak Bunne kulit buah berwarna hitam lebih efektif pada konsentrasi 20% dibandingkan ekstrak Bunne kulit buah berwarna merah.

References

Putra, R.E.D., Homenta, H. & Wowor, V.N.S. 2017. Uji daya hambat perasan jeruk purut Citrus Hytrix terhadap bakteri Staphylocuccus aureus secara in vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi. 6(1):65-66.

Herlina N, Fifi A, Aditia DC, Poppy DH, Qurotunnada dan Baharuddin T. 2015. Isolasi dan identifikasi Staphylococcus aureus dari susu mastitis subklinis di Tasikmalaya. Jawa Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 1(3): 413-417.

Narod, F. B., Fakim, A. G. & Subratty, A. H. (2004). Biological investigations into Antidesma madagascariense Lam. (Euphorbiaceae), Faujasiopsis flexuosa (Lam.) C. Jeffrey (Asteraceae),Toddalia asiatica (L.) Lam and Vepris lanceolata (Lam.) G. Don (Rutaceae). Journal of Cell and Molecular Biology. 3, 15-21.

Mazza, G. J.2007. Anthocyanins and Heart Health. Pacific Agri-Food Research Centre”.43 (4), 369-374.

Astawan M, Kasih A. L. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Jakarta :PT.Gramedia Pustaka Utama. Hal 319.

Kulkarni A. P dan Aradhya S. M. 2004. Chemical Changes and Antioxidant Activity in Pomegranate Arils During Fruit Development. J. Food Chem 93 (2005) 319-324.

Butkhup, L., dan Samappito, S. 2011. Phenolic Constituents of Extract from Mao Luang Seeds and Skin- Pulp Residue ands Its Antiradical and Antimicrobial Capacities. Journal of Food Biochemistry, 35, 1671-1679

Downloads

Published

2021-03-02

How to Cite

Hamdayani L.A, Prillia Tondok, G., & Rante, H. (2021). PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN BUNNE (Antidesma bunius L.) SEBAGAI KOMPONEN PENGHASIL SENYAWA ANTIBAKTERI. Prosiding Penelitian Pendidikan Dan Pengabdian 2021, 1(1), 23–27. Retrieved from http://prosiding.rcipublisher.org/index.php/prosiding/article/view/107